Sekitar 15 ribu massa Hizbut Tahrir Indonesia melakukan aksi di depan Istana Negara Jakarta, Ahad (7/11), menolak kedatangan Obama Presiden Negara Penjajah, sekaligus juga menggalang dana untuk korban bencana. Peserta aksi berjalan mulai dari Istana Negara hingga ke depan Kedubes AS, simbol negara penjajah dunia. Sepanjang jalan, mereka meneriakkan yel-yel ‘Tolak, tolak, tolak Obama, tolak Obama sekarang juga’.

Di dalam penjelasn resminya, Hizbut Tahrir Indonesia menegaskan bahwa tidak ada bedanya antara Obama dan Bush Jr. dalam memimpin Amerika sebagai negara penjajah yang menyebarkan penjajahannya di sebagian besar belahan dunia.

Amerika merupakan negara yang rusak dan merusak negeri dan penduduknya. Negara inilah yang berada di belakang berbagai krisis dan kekacauan di seluruh penjuru dunia.

Permusuhannya terhadap Islam dan kaum muslim sudah sangat nyata. Secara riil, sekarang Amerika sedang berperang dengan Islam dan kaum Muslim.

"Karena itu, apa yang disebut Kemitraan Komprehensif (Comprehensive Partnership) betapapun telah dibungkus dengan istilah-istilah yang bagus, akan tetapi faktanya adalah racun yang mematikan khususnya bagi kaum Muslim, karena pada hakikatnya merupakan penjajahan komprehensif (menyeluruh) terhadap seluruh aspek kehidupan," tegas Hizbut Tahrir Indonesia di dalam leaflet terbarunya.

Waspadai Bencana Obama, Sekaligus Galang Dana untuk Korban Bencana

Panitia menjelaskan acara ini merupakan wujud kepedulian dan solidaritas terhadap sesama Muslim di seluruh dunia. Acara ini juga wujud solidaritas terhadap penderitaan yang dialami saudara-saudara yang tertimpa bencana di Tanah Air. Karenanya, selain aksi menolak Obama, aksi ini juga dimaksudkan untuk menggalang dana bagi para korban bencana.

Jubir HTI Ismail Yusanto dalam orasi pembukaannyamengatakan, aksi ini merupakan salah satu kewajiban amar makruf nahi munkar. "Ini keprihatinan terhadap negeri ini sekaligus wujud kecintaan kita terhadap negeri ini," katanya.

Bencana, menurutnya, harus jadi perhatian. Tapi lebih dari itu kaum Muslimin tidak boleh lupa terhadap bencana yang lebih besar yakni kokohnya imperialisme di Indonesia.Ia mengajak peserta beramal dengan menyumbangkan dana bagi korban bencana di Merapi dan Mentawai. Kantong-kantong pun diedarkan. Sampai akhir acara lebih dari 62 juta dana sudah terkumpul untuk korban bencana.

Aksi tolak Obama dan penggalangan bantuan dana ini dilakukan Hizbut Tahrir di berbagai kota di seluruh Indonesia. Di samping itu Hizbut Tahrir juga telah mengirim gugus tugas relawan Hizbut Tahrir Tanggap Bencana ke beberapa daerah bencana untuk membantu saudara-saudaranya yang dalam keadaan menderita. [mediaumat/htipress/syabab.com]

Galeri Foto