Masihkah kau mau menjadi bidadari syurga Allah … ya ukhti?

Pertanyaan itu seolah semakin lama semakin menggema di ruang hati dan memenuhi seisi jiwa…


Wahai diri…Tahukah kau seperti apa sosok bidadari itu?
Di saat wanita bumi asyik dan sibuk mempercantik diri atau memperindah bentuk tubuh..

Mereka hamburkan uang demi satu kalimat yaitu “katakanlah bahwa wajahku cantik”

Sedangkan Bidadari..

Lebih menyibukkan mempercantik iman dalam hati…dan memperindah akhlak layaknya muslimah sejati..


Di saat wanita bumi sibuk mencari cela dan saling membicarakannya…

Bidadari akan lebih sibuk mencari celanya sendiri dan memperbaiki apa yang seharusnya diperbaiki…


Di saat wanita bumi lebih mudah menangis karena patah hati dengan pacarnya…

Bidadari akan menangis ketika gejolak hatinya dicemburui Allah…


Di saat wanita bumi sering mengeluh ketika menghadapi masalah..

Bidadari akan kuat tetapi seiring dengan kepasrahan diri pada Allah..


Di saat wanita bumi hanya meratapi kekurangan diri..

Bidadari tak akan diam..dia bergerak agar kekurangan yang dimilikinya tak mematikan kesempurnaan dirinya yang lain…Dia akan terus bergerak..bergerak…bahkan mampu melebihi orang yang punya kelebihan di atas darinya…


Di saat wanita bumi banyak menangis untuk kesia-siaan…

Bidadari bumi akan banyak menghabiskan airmatanya kepada Rabb-nya…hingga kelak airmata itu dijadikan Allah sebuah telaga di syurga…


Dan di saat wanita bumi memilih jalan pintas untuk memenuhi hajat diri..

Bidadari bumi akan sabar menanti dalam keta’atan dan mengisinya dengan berbenah diri…


Wahai ukhti…hanya kekuatan diri dan mereka yang bersabar dalam keta’atan yang akan sanggup melewati ini dan menjadi bidadari…


Dan ukhti…masihkah kau mau menjadi bidadari Allah di muka bumi?


Ukhti Sebutir Pasir