Kuingat semuanya…..
Belum lama aku memilihmu sebagai kepercayaanku, kujadikan engkau sebagai tempat sandaranku kuberikan segalanya untukmu dan aku serahkan apa yang ada padaku kepadamu hanya kepadamu. Awalnya, aku pun terima perlakuan baikmu aku terima segala keputusanmu. Bahkan akulah orang yang membantumu menyiarkan keseluruh masyarakat agar memilih dan berpihak padamu. Akulah yang menjadi pelopor terbaikmu dan aku jugalah yang selalu berada dibelakangmu ketika kau membutuhkanku. Aku telah meyakinkan diriku sendiri bahwa engklaulah pilihanku yang tepat.

Namun dengan selang waktu yang tak lama mudah sekali kau lupakan aku, tanpa permisi tanpa izin padaku dulu. Bahkan tanpa ada diskusi terlebih dahulu padaku. Kepercayaaku kini perlahan luntur dengan janji-janjimu yang kosong dengan ucapanmu yang tak memiliki hati nurani bahkan hina layaknya orang yang memusuhiku. Kau jadikan aku boneka yang bisa kau permainkan hingga kau jadikan pula aku robot agar bisa engkau perintah kapanpun kau mau. Kau campakkan aku sepertinya engkau hina berada dekatku. Kau habisi semua darah dan keringatku hingga tak tersisa kecuali tulang dan kulit. Kau sama sekali tak mengingat bagaimana kau bisa ada disinggasana itu, kau bahkan melupakan segala yang kami korbankan hanya untukmu. Sungguh kau bagaikan kacang yang lupa dengan kulitnya.


Ingatlah…. Ingatlah wahai kaum muslimin….

Mereka tak layak lagi kau jadikan sandaranmu untuk membantumu apalagi menggantungkan padanya hidup dan matimu. Lihatlah dengan kebodohan mereka, mereka lakukan perbuatan yang hina dan dibenci Allah Swt padahal mereka mengaku muslim mereka mengakui keberadaan Allah Swt tapi tak, pengatur mereka mengakui Alquran tapi tak dijadikan pedoman hidup. Padahal meraka adalah umat Rasul Saw yang Allah Swt janjikan surga bagi orang-orang yang beriman. Mereka bukanlah orang yang buta akan kebenaran ilmu Allah Swt, mereka bukanlah orang tuli akan seruan Allah Swt, mereka bukanlah orang yang lumpuh akan janji Allah Swt.

Mereka orang yang berakal tapi mereka tak sadar akan hal itu, bahkan mereka lebih memilih menjadi orang yang tak berakal layaknya binatang. Mereka orang yang berilmu tapi tak mau peduli akan hal itu, mereka lebih memilih untuk menjadi budak para kapitalis dan sosialis yakni mereka merupakan budak orang-orang kafir.

Wahai kaum muslimin…..

Sadarlah dari engkau dari khayalanmu, bangunlah engkau dari tidurmu yang panjang, kau bukanlah budak para kapitalis dan sosialis, kau bukanlah budak orang-orang kafir. Kau adalah umat terbaik yang Allah Swt ciptakan dimuka bumi ini. Kau adalah kaum mukmin dan mukminat yang kuat yang apabila engkau beriman serta bersatu engaku tidak akan terkalahkan. Seperti dalam firmanNya:


141. (yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata: "Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu ?" dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata: "Bukankah kami turut memenangkanmu[363], dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah akan memberi Keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.
[363] yaitu dengan jalan membukakan rahasia-rahasia orang mukmin dan menyampaikan hal ihwal mereka kepada orang-orang kafir atau kalau mereka berperang di pihak orang mukmin mereka berperang dengan tidak sepenuh hati.



Tidakkah kalian bersegera memohon ampunan-Nya.
“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu. Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”(TQS. Al-A’raf: 96).

Untuk penguasa- penguasa negeri ini yang tidak pernah kehabisan cara untuk membuat rakyatnya menderita juga untuk umat yang haus akan sebuah perubahan untuk kembali pada Syari’at-Nya.

Wallahu a’lam bi ash-shawab…..
Mela & Rindy..