ZONA ReVoLuSi ISLAM

Beyond The InspiRation..Menjadi Sumber InsPrasi.. Keep Fight for WhiTe revoLution until Islam doMinate the woRld..


Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(QS.Huud:112)


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Ya ikhwafillah...


Jika kita mengaku sebagai seorang muslim maka seharusnya kita mempunyai karakter yang menjadi ciri khas yang dapat menjadi furqon (pembeda) yang merupakan sifat-sifat khususnya (muwashofat).


Karakter ini merupakan pilar pertama terbentuknya masyarakat islam maupun tertegaknya sistem islam dimuka bumi serta menjadi soko guru peradaban dunia (Ustadziyatul 'alam). Kesepuluh karakter itu adalah :

1 ) Salimul Aqidah, Bersih Akidahnya dari sesuatu hal yang mendekatkan dan menjerumuskan dirinya dari lubang syirik.


2 ) Shahihul Ibadah, Benar Ibadahnya menurut AlQur'an dan Assunnah serta terjauh dari segala Bid'ah yang dapat menyesatkannya.


3 ) Matinul Khuluq, Mulia Akhlaknya sehingga dapat menunjukkan sebuah kepribadian yang menawan dan dapat meyakinkan kepada semua orang bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan Lil Alamin).


4 ) Qowiyul Jismi, Kuat Fisiknya sehingga dapat mengatur segala kepentingan bagi jasmaninya yang merupakan amanah/titipan dari Alloh Azza Wa jalla.


5 ) Mutsaqoful Fikri, Luas wawasan berfikirnya sehingga dia mampu menangkap berbagai informasi serta perkembangan yang terjadi disekitarnya.


6 ) Qodirun 'alal Kasbi, Mampu berusaha sehingga menjadikannya seorang yang berjiwa mandiri dan tidak mau bergantung kepada orang lain dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya.


7 ) Mujahidun linafsihi, Bersungguh sungguh dalam jiwanya sehingga menjadikannya seseorang yang dapat memaksimalkan setiap kesempatan ataupun kejadian sehingga berdampak baik pada dirinya ataupun orang lain.


8 ) Haritsun 'ala waqtihi, Efisien dalam memanfaatkan waktunya sehingga menjadikannya sebagai seorang yang pantang menyiakan waktu untuk melakukan kebaikan, walau sedetikpun. karena waktu yang kita gunakan selama hidup ini akan dipertanggungjawabkan dihadapan Alloh Azza Wa Jalla.


9 ) Munazhom Fii Su'unihi, Tertata dalam urusannya sehingga menjadikan kehidupannya teratur dalam segala hal yang menjadi tanggung jawab dan amanahnya. Dapat menyelesaikan semua masalahnya dengan baik dengan cara yang baik.


10 ) Naafi'un Li Ghairihi, Bermanfaat bagi orang lain, sehingga menjadikannya seseorang yang bermanfaat dan dibutuhkan. Keberadaannya akan menjadi sebuah kebahagiaan bagi orang lain dan Ketiadaannya akan menjadikan kerinduan pada orang lain.


Mudah-mudahan dengan kesepuluh karakter yang dikemukakan diatas menjadikan kita termotivasi untuk dapat merealisasikannya dalam diri kita...Baarakallohu fiikum ..Amin ya Rabbul 'alamiin.




Setiap wanita itu di ciptakan sangai istimewa. Tapi sayangnya, banyak yang tidak bangga dengan identitasnya. Demi ikut jaman, mereka lepas identitas kemuslimahan mereka. Apa yang mereka dapat hanyalah kepuasan fisik tapi bukan kepuasan hati.
Banggalah menjadi muslimah…

Bukan hanya kecantikanmu lah yang membuatmu begitu anggun, namun kecantikan akhlaqmu saat kau tutup auratmu yang membuatmu sangat mempesona. Kau sembunyikan kecantikan auratmu di balik akhlaq hanya untuk orang yang halal untukmu.
Banggalah menjadi muslimah..

Bukan dari sejauh mana kau mampu menutupi auratmu, namun sejauh mana kau mampu mempertahankan penutup auratmu di balik setiap langkah syetan yang terus menusukmu untuk menghancurkan kehormatanmu.
Banggalah menjadi seorang muslimah..

Bukan dari pesona keanggunanmu lah kau begitu mempesona, namun dari akhlaq mu lah yang begitu mengagumkan. Kau mampu menja akhlaqmu di setiap waktu dan di setiap tempat, karna kau tahu, dengan akhlaqmu kau lebih indah dari seribu tangkai mawar.
Banggalah menjadi muslimah..

Bukan dari segala kebaikanmu lah kau begitu luar biasa, namun sejauh mana kau mampu mempertanggung jawabkan kebaikanmu dengan segenap keikhlasan. Kau mampu memberikan segenap kebaikan tanpa kau harap kebaikanmu di pandang , karna kau sadari hanya Allah lah yang mampu menilai kebaikanmu.
Banggalah menjadi muslimah..

Bukan dari lembutnya tutur katamu yang buatmu begitu indah, tapi dari setiap ketegasanmu mengatakan yang benar itu benar dan yang batil itu batil. Sungguh dengan keindahan tuturmu, kau bagaikan mutiara yang bercahaya.
Banggalah menjadi muslimah..

Bukan karna seberapa banyak laki-laki yang penasaran padamu, kau begitu tampak indah dengan kemisteriusanmu. Namun kau takut bila kau di jerat syetan untuk berkhalwat dengan laki-laki yang mengagumimu.
Banggalah menjadi muslimah..

Bukan dari ketakutanmu di goda oleh laki-laki yang mengagumimu, kau tampak tertunduk malu. Namun dari sebentuk takut bila ada laki-laki yang tergoda olehmu, kau pun malu untuk menengadahkan pandanganmu.
Banggalah menjadi muslimah..


Bukan dari seberapa banyak pujian yang datang menghampirimu, kau sunggingkan senyuman manismu. Namun dari sebuah senyuman termanis karna kau mampu meredakan kesombongan dalam dirimu.
Banggalah menjadi muslimah..

Karna Allah sangat memuliakanmu, lantas menggapa kau sembunyikan identitas kemuslimahanmu hanya karna kau takut di bilang tak mengikuti jaman ??

Katakanlah wahai Muslimah..
“Aku Bangga Menjadi Muslimah “

Tidak sedikit muslimah yang melakukan safar tapi tidak mempedulikan hukum syara’ tentangnya. Bila orang awam tentu bisa dimaklumi, tapi bagaimana bila mujahidah dakwah melakukannya? Saya hanya mencantumkan pendapat Alamah Abu Rusytoh tentang masalah safar bagi muslimah. Semoga bermanfaat dan semoga Allah mengampuni dosa kita, khususnya para muslimah yang bersafar melanggar syariat.

-iwan januar-Safar Bagi Wanita

Hadits Rasul shollallaahu ‘alaihi wa sallam: “Tidak halal seorang wanita yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir melakukan perjalanan selama sehari semalam, kecuali jika disertai mahram-nya.” Dikeluarkan oleh Muslim dari jalan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu..Diharamkan baginya (seorang wanita) untuk melakukan perjalanan sendirian tanpa disertai mahram dalam rentang waktu yang disebutkan, yakni sehari penuh (24 jam), sehari semalam.

Nash tersebut menunjuk pada satuan waktu bukan pada satuan jarak. Maka seandainya ia melakukan safar dengan kapal terbang tanpa mahram sejauh seribu kilometer pulang-pergi tanpa berdiam dalam rentang waktu itu maka diperbolehkan baginya untuk melakukan hal tersebut. Namun seandainya dia bepergian dengan berjalan kaki hanya sejauh dua puluh kilometer tetapi memerlukan waktu melebihi sehari semalam, maka diharamkan baginya jika tidak dibersamai oleh mahram.Nash-nash yang disebutkan dalam masalah sholat qoshr dan kebolehan berbuka puasa berlaku pada jarak perjalanan sejauh empat Barid, atau sekitar 89 Km. Maka jarak dalam masalah qoshr ini berlaku bagi siapa saja yang melakukan perjalanan dengan jarak tersebut, baik dengan menggunakan pesawat terbang, dengan kapal, atau pun dengan berjalan kaki dibolehkan bagi mereka untuk melakukan qoshr, tanpa memandang seberapa lama perjalanan tersebut.

Sementara itu ibrah yang dipahami dalam masalah safar bagi perempuan yang tidak ditemani mahramnya adalah durasi waktu, yakni sehari semalam, tanpa memandang jaraknya. Maka apabila seorang perempuan tidak berdiam dalam rentang waktu tersebut, namun pergi dan kembali lagi sebelumnya (24 jam-pen), maka kepergiannya itu dibolehkan walau tidak bersama mahram. Sementara itu dalam masalah qoshr dan berbuka (sebagai rukhshoh-pent), maka ibrahnya adalah jarak, tanpa mempedulikan waktunya, sebentar atau pun lama.

Adapun masalah keamanan terhadap dirinya, maka itu masalah lain. Apabila keselamatan dirinya tidak disara aman kecuali dengan keberadaan mahram, maka dia tidak boleh bepergian meski pada saat tengah hari. Maka masalah keamanan terhadap dirinya itu merupakan permasalahan lain.

Yang dimaksud dengan mahram adalah laki-laki yang merupakan bagian dari para mahram si wanita. Adapun para perempuan yang terpercaya, maka sebagian ulama berpendapat dengannya, sementara kami mentarjih perjalanannya harus dengan mahram laki-laki untuk sampai pada jarak yang dikehendaki.

Orang yang bepergian untuk daurah dalam jangka tebatas, selama tiga bulan misalnya, maka hukumnya adalah hukum musafir, itu apabila dia tidak menjadikan negeri tempat daurah itu sebagai tempat mukim baginya. Karena ia hanyalah sebatas untuk pelaksanaan daurah kemudian setelah itu ia kembali ke negeri asalnya. Maka hukum yang berlaku dalam keadan demikian adalah hukum musafir. Adapun apa bila dia menjadikan negeri itu, yakni tempat daurah, sebagai tempat ia bermukim, maka dalam hal ini ia (harus) memutuskan masa safarnya kemudian mengambil hukum mukim.

4 Rabi’ul Awwal 1424 H31/05/2003 M

Bahasa Arabnya
بسم الله الرحمن الرحيم
جواب سؤال
سفر المرأةحديث الرسول صلى الله عليه وسلم «لا يحل لامرأة تؤمن بالله واليوم الآخر تسافرُ مسيرة يوم وليلة إلا مع ذي محرم عليها» أخرجه مسلم من طريق أبي هريرة رضي الله عنه:
1 – يحرم عليها أن تسافر وحدها دون محرم المدة المذكورة أي يوم كامل (24 ساعةً)، الليل والنهار.
2 – النص يدل على الزمن وليس على المسافة، فلو سافرت بطائرة دون محرم ألف كيلومتر فذهبت ورجعت دون أن تمكث تلك المدة فيجوز لها ذلك. أما لو سافرت مشياً عشرين كيلو واحتاج منها ذلك أكثر من نهار وليلة فيحرم عليها دون محرم.
3 – النصوص الواردة في قصر الصلاة وجواز الإفطار في الصوم تتضمن المسافة (أربعة برد) وتقدَّر بحوالي 89 كيلو متراً. فالمسافة في القصر هي المعتمدة فمن سافر هذه المسافة بالطائرة أو الباخرة أو الطيارة أو مشياً جاز له القصر مهما كان زمن السفر.
4 – فالعبرة في السفر دون محرم للمرأة هي بالزمن، نهار وليل، مهما كانت المسافة، فإن لم تمكث المرأة هذا الزمن، بل سافرت ورجعت قبلها فيجوز ذهابها دون محرم. وأما في القصر والفطر فالعبرة بالمسافة مهما كان الزمن قل أو كثر.
5 – أما أمنها على نفسها فهو موضوع آخر، فإن لم تأمن على نفسها إلا بمحرم فلا تسافر حتى وإن كان الزمن نصف نهار، فالأمن على نفسها موضوع آخر.
6 – المحرم هو رجل من محارم المرأة، أما النساء الثقات فبعض الفقهاء يقول به، وأما نحن فنرجِّح سفرها بمحرم رجل للمسافة المطلوبة.
7 – المسافر لدورة قصيرة مدة ثلاثة شهور مثلاً يكون حكمه حكم المسافر إذا لم يتخذ البلد الذي فيه الدورة مكان إقامة له، وإنما فقط لأداء الدورة والرجوع إلى بلده الأصلي، فيكون حكمه في هذه الحالة حكم المسافر. أما إذا اتخذ البلد الذي هو مكان الدورة، إذا اتخذه إقامةً له فإنه في هذه الحالة ينقطع سفره ويأخذ حكم المقيم.
4 من ربيع
الأول 1424هـ.31/05/2003م.



HTI Press. Sekitar 200 muslimah menghadiri Pengajian Akbar MHTI Jambi yang dilaksanakan di Masjid Nurdin Hasanah jambi, Sabtu 1 januari 2011. Acara yang mengangkat tema “Refleksi Muharram : Hijrah Dari Sistem Demokrasi Sekuler Menuju Sistem Khilafah”, ini tidak hanya dihadiri oleh ibu-ibu dari majelis taklim, tapi juga dari kalangan mahasiswa, pegawai dan praktisi pendidikan. Hadir juga Ketua TP PKK Kota Jambi, Roro Endah Nirwani Bambang beserta rombongan, yang memberi sambutan sekaligus membuka acara.

Peserta terlihat sangat antusias saat ustadzah Qisthi Inayatullah, SP memberikan ceramahnya. Dalam ceramahnya, beliau memaparkan bagaimana kondisi masa jahaliyah ketika Rasulullah memulai dakwahnya. Kondisi ini ternyata tidak berbeda dengan saat ini. Pada masa Rosulullah kebiasaan masyarakat melakukan maksiat seperti minum khamar, membunuh bayi perempuan, riba. Saat ini, kondisinya tidak jauh berbeda. Minuman keras dan narkoba begitu marak dikonsumsi masyarakat. Kasus aborsi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Demikian juga aktifitas ekonomi dengan membungakan uang (riba) banyak dilakukan oleh masyarakat.

Ketika kemaksiatan masyarakat demikian parahnya, maka Rasulullah bersama sahabat berdakwah lalu hijrah dari Makkah ke Madinah untuk menegakkan sistem Islam. Di Madinah rasulullah bersama para sahabat kemudian menegakkan sistem kehidupan yang baru berdasarkan syariat Islam. Oleh karena itu, saatnya sekarang ini kita hijrah dari system demokrasi sekuler menuju system khilafah. [MHTI - jambi]

Foto Foto Acara :


(Ketua TP PKK Kota Jambi Ibu.Roro Endah Nirwani Bambang memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara)



(Pembicara Ustz. Qisthi Inayatullah (Ketua MHTI DPD I Sumsel) sedang menyampaikan ceramah)


(Pemberian Kenang2an/souvenir dari Ketua MHTI Jambi kepada Ketua TP PKK Kota Jambi Ibu Roro Endah Nirwani Bambang)


(Peserta ibu-ibu dari majelis taklim tampak antusias mendengarkan materi ceramah)




Yang terpenting dari setiap perbuatan ialah niatnya, "Bahwasanya semua amal itu tergantung niatnya, dan bahwasanya apa yang diperoleh oleh seseorang adalah sesuai dengan apa yang diniatkannya..." (HR. Bukhari dan Muslim). Kalau niat anda bukan untuk beribadah kepada Allah dan untuk menegakkan syari'at Islam berdasarkan Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah, berhentilah membaca dan temukan dahulu niat yang tulus ikhlas tersebut !!!



"Tidaklah Rasulullah saw dihadapkan pada pilihan antara dua hal, kecuali beliau mengambil yang lebih mudah, asalkan bukan dosa" (HR. Bukhari dan Muslim)



Rasulullah saw bersabda kepada 'Ukaf bin Wada'ah Al Hilali, "Apakah engkau telah beristri wahai 'Ukaf ?" Ia menjawab, "belum", Rasul saw bersabda , "tidakkah engkau mempunyai budak perempuan?" Jawabnya "Tidak". Sabda beliau, "bukankah engkau sehat lagi berkemampuan?" Jawab 'Ukaf, "Ya, Alhamdulillah". Maka beliau bersabda: "Kalau begitu engkau termasuk teman setan. Karena engkau mungkin termasuk pendeta Nasrani, lantaran itu berarti engkau termasuk dalam golongan mereka . Atau mungkin engkau termasuk golongan kami, lantaran itu hendaknya engkau berbuat seperti yang menjadi kebiasaan kami, karena kebiasaan kami adalah beristri. Orang yang paling durhaka di antara kalian ialah yang membujang, dan orang mati yang paling hina diantara kamu ialah kematian bujangan . Sungguh celaka kamu wahai 'Ukaf. Oleh karena itu menikahlah !"...(HR. Ibnu Atsir dan Ibnu Hajar)



"Barang siapa telah mempunyai kemampuan untuk menikah kemudian ia tidak menikah maka dia bukan termasuk umatku"(HR. Thabrani dan Baihaqi)



Al Hafizh Ibnu Hajar berkata "Para ulama membagi orang dalam perkawinan menjadi beberapa macam. Pertama orang yang sudah berkeinginan untuk menikah dan mampu membiayai kehidupan serta merasa khawatir terhadap dirinya (akan terjerumus ke dalam perbuatan tercela jika tidak menikah), maka orang ini dianjurkan (disunnahkan) untuk menikah menurut semua ulama, dan dari madzhab Hambali dalam salah satu riwayat menambahkan bahwa dia wajib menikah".



"Dan nikahkanlah orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak nikah di antara hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya, dan Allah Maha Luas pemberianNya lagi Maha Mengetahui" (An Nur: 32)



"Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertaqwa" (Al An'am: 153)



Jika ingin mendapat pasangan yang baik, jadikan diri baik terlebih dahulu. Jika ingin mendapatkan istri yang salehah, jadikan diri anda saleh terlebih dahulu, dan sebaliknya. Bagaimana anda menuntut istri anda sekualitas Fatimah, sedangkan anda sendiri tidak sekapasitas Ali? Bagaimana mungkin anda berharap istri anda setabah Sarah dan Hajar, sedangkan anda tidak sekokoh Ibrahim as?



"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita yang kaji (pula). Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)" (An Nur: 26)



Persiapan-persiapanya :



Jika anda laki-laki, ada kesiapan dalam diri anda untuk bertindak sebagai qawam dalam RT, berfungsi sebagai bapak bagi anak-anak yang akan lahir nantinya, bisa menanggung segala beban-beban yang disebabkan oleh karena posisi anda sebagai suami dan bapak, mampu memberikan kepuasan optimal kepada istrinya dalam hak istimta' ."Dan kalian wajib memberikan nafkah kepada mereka (istri-istri) dan memberi pakaian secara ma'ruf" (HR Muslim), mampu menyandang status sosial yang tadinya lajang dia masih menjadi bagian dari keluarga orang tuanya, setelah menikah mereka mulai dihitung sebagai keluarga tersendiri, dan masih banyak yang lainnya.



Jika anda perempuan, ada kesiapan untuk membuka ruang baru bagi intervensi seorang mitra bernama suami, kesiapan untuk mengurangi sebagian otoritas atas dirinya sendiri lantaran tunduk pada prinsip syura dan ketaatan pada suami, kesiapan untuk hamil, melahirkan dan menyusui. Siap menanggung beban-beban baru yang muncul akibat hadirnya anak, dan masih banyak yang lainnya.



"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan sesuatu. Dan berbuat baiklah terhadap orang tua, kerabat-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan dirinya (An Nisa: 36)



Yaa Allah, sesungguhnya hambaMu ini memohon kepadaMu dengan IlmuMu pilihan yang paling tepat, hambamu ini memohon kekuatan kepadaMu dengan ke Maha KekuasaanMu, hambaMu memohon KaruniaMu yang besar. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedangkan hambaMu ini tidak kuasa, Engkau Maha Mengetahui sedangkan hambaMu ini tidak mengetahui, dan Engkau yang mengetahui perkara yang Ghaib



Yaa Allah, apabila Engkau mengetahui apabila perkara ini baik bagi agama hamba-hambaMu, dan baik akibatnya bagi diri hamba-hambaMu ini di dunia maupun di akhirat, maka tetapkanlah dan mudahkanlah. Sesungguhnya apabila Engkau mengetahui bahwa perkara ini buruk bagi agama hamba-hambaMu, dan buruk akibatnya bagi hamba-hambaMu ini di dunia maupun di akhirat, maka jauhkanlah perkara ini dari hamba-hambaMu dan jauhkanlah diri hamba-hambaMu ini darinya. Tetapkanlah kebaikan untuk hamba-hambaMu dimanapun hamba-hambaMu ini berada, dan jadikanlah hamba-hambaMu ini ridha menerimanya... (HR. Bukhari)



Untuk para muslim dan muslimah yang belum berkeluarga. Ingat ! Menikah itu sunnah Rasulullah, jika engkau miskin Allah akan memampukanmu dengan karuniaNya.



source : eramuslim.com

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

About Me

Foto saya
Ketika huruf bisa tersusun menjadi kata, ketika kata dapat tertautkan menjadi kalimat, dan ketika kalimat berhasil terangkai menjadi tulisan yang inspiratif. Ketika itulah akan terasakan suatu kebahagiaan yang luar biasa.. MAWAR itu MERAH karena BERANI, MAWAR itu BERDURI untuk melindungi dirinya... Jadilah MAWAR KEHIDUPAN!!!

Search This Blog

Ahlan wa Sahlan to My ZOne


Click here for Myspace Layouts

About this blog

Lewat hentakan jari jemari ini, sebuah tulisan kan mengalir Indah,yang akan mampu memberikan setitik pencerahan untuk umat




MUHASABAH

ISLAM akan segera MENANG tanpa menunggu siapapun, tetapi ALLAH akan memilih diantara HambaNYA yang memiliki kemauan untuk menolong agamaNYA.



Apakah "Kita" termasuk didalam orang orang yang terpilih tersebut??



Keep FighT!!




"Pengingat waKtu"

CuAp2..TinggaLkan PeSan

Bijak

BENDERA UMAT ISLAM

HAK CIPTA HANYA MILIK ALLAH. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

aLL about "diNie"

Foto saya
Ketika huruf bisa tersusun menjadi kata, ketika kata dapat tertautkan menjadi kalimat, dan ketika kalimat berhasil terangkai menjadi tulisan yang inspiratif. Ketika itulah akan terasakan suatu kebahagiaan yang luar biasa.. MAWAR itu MERAH karena BERANI, MAWAR itu BERDURI untuk melindungi dirinya... Jadilah MAWAR KEHIDUPAN!!!